MEXC Ventures, salah satu perusahaan investasi di bawah bursa kripto global MEXC, mengumumkan investasi besar untuk memperkuat ekosistem kripto di Indonesia. Dana sebesar US$200 juta atau setara dengan Rp 3,25 triliun (menggunakan asumsi kurs Rp 16.283) digelontorkan kepada bursa kripto domestik, Triv.
Baca Juga : Investasi Jumbo Apple di AS: Upaya Redam Tekanan Donald Trump
Investasi ini merupakan bagian dari strategi global MEXC untuk mendukung proyek inovatif di sektor blockchain dan aset digital. Pilihan untuk berinvestasi di Indonesia didasari oleh pesatnya pertumbuhan pasar aset digital di kawasan Asia Tenggara.
Tujuan Kemitraan: Perluas Aset dan Tingkatkan Likuiditas
Menurut Gabriel Rey, CEO dan pendiri Triv, investasi ini akan membawa dampak signifikan bagi platformnya. Dengan dana segar ini, Triv dapat memperluas daftar aset kripto yang ditawarkan dan meningkatkan likuiditas perdagangan. Saat ini, Triv telah menyediakan akses ke lebih dari 1.000 aset kripto, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Tether (USDT), dan berbagai memecoin.
“Kemitraan ini akan memungkinkan kami memperluas daftar aset kripto yang tersedia, meningkatkan likuiditas, serta menghadirkan lebih banyak produk inovatif bagi pengguna baru maupun lama,” kata Gabriel.
Visi MEXC untuk Pasar Kripto Indonesia
Leo Zhao, Direktur Investasi MEXC Ventures, menyebut Indonesia sebagai salah satu pasar aset digital yang paling menjanjikan di Asia. Ia meyakini bahwa kolaborasi dengan Triv akan mempercepat adopsi aset digital di seluruh negeri.
“Komitmen kami dalam berinvestasi strategis tidak hanya berfokus pada ide menarik dan talenta pengembang, tetapi juga pada inisiatif yang memiliki potensi jangka panjang yang jelas,” jelas Leo.
Investasi ini juga menjadi langkah MEXC dalam melakukan diversifikasi geografis untuk target jangka panjang. Dengan 1.700 aset kripto yang tersedia di platform globalnya, MEXC melihat potensi besar di pasar Indonesia untuk mengembangkan ekosistem kripto yang lebih kuat dan inovatif.