Tren Kuliner Sehat di Tengah Ramainya CFD Depok: Pencarian Jajanan Kukusan oleh Generasi Z

Tren Kuliner Sehat di Tengah Ramainya CFD Depok: Pencarian Jajanan Kukusan oleh Generasi Z

Depok – Acara Car Free Day (CFD) yang diselenggarakan di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, pada pagi hari ini, Minggu (23/11/2025), dipadati oleh ribuan warga. Selain menjadi pusat aktivitas olahraga, CFD juga berfungsi sebagai pusat jajanan kuliner akhir pekan. Di antara keramaian tersebut, terlihat tren khusus dari Generasi Z (Gen Z) yang mulai mencari pilihan makanan sehat, khususnya jajanan yang diolah dengan cara dikukus (dikukus) seperti buah dan umbi-umbian.

Baca Juga : Indonesia Jadi Tuan Rumah: Memahami Ajang Global FIFA Series 2026

Pukul 08.00 WIB, suasana meriah telah terlihat mulai dari simpang lampu merah Juanda, memanjang di sepanjang trotoar Jalan Margonda Raya yang dipenuhi oleh pedagang dan warga yang berolahraga, termasuk kegiatan senam massal.

Kesulitan Menemukan Jajanan Sehat

Salah satu pengunjung, Mega, mengungkapkan kekecewaannya karena sulit menemukan jenis jajanan sehat yang ia cari. Ia secara spesifik mencari kudapan yang diolah dengan metode kukus, seperti ubi, pisang, singkong, dan produk sejenisnya.

“Saya tadi mau beli kukusan, tapi tidak ketemu,” ujar Mega. “Akhirnya, saya jajan batagor. Ingin sekali beli (kukusan) tapi belum menemukan. Soalnya lebih ramai jajanan yang kurang sehat, ya,” tambahnya.

Mega mengakui bahwa meskipun belum sepenuhnya menyukai makanan sehat yang dikukus, ia mulai membiasakan diri untuk mengonsumsinya. Dorongan untuk hidup sehat menjadi alasan utama di balik perubahan preferensi kuliner ini.

“Maksudnya karena banyak pilihan (jajanan lain), jadi langsung memilih batagor. Suka sih tidak, tapi mulai membiasakan diri agar tidak mudah sakit. Kalau ubinya saja saya sangat suka,” jelasnya. Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran kesadaran gizi di kalangan anak muda yang menjadikan CFD sebagai lokasi awal percobaan pola makan yang lebih baik.

Alternatif Pilihan Sehat Lainnya

Pengunjung lain, Tifani (23), yang datang untuk jogging bersama ibunya, juga menyoroti preferensi kuliner sehat. Meskipun ibunya dikenal menyukai kudapan kukusan, mereka memilih untuk tidak membelinya di CFD karena ibunya rutin menyediakan olahan kukus di rumah, seperti ubi dan singkong.

“Saya ke CFD bersama mama, tapi dia menunggu di sana. Mama memang suka yang dikukus-kukus. Tapi kami tidak beli karena setiap hari mama ada saja kukus-kukus ubi singkong,” kata Tifani.

Sebagai alternatif, Tifani memilih untuk membeli buah potong, yang dianggapnya tetap menjadi pilihan sehat. “Tadi belinya buah potong, ya tetap sehat,” ucapnya.


Tinjauan dan Potensi Pasar

Kondisi ini mengindikasikan adanya celah pasar yang besar bagi pedagang kuliner sehat di lokasi CFD Depok. Permintaan akan jajanan yang diolah dengan metode kukus—yang dianggap lebih sehat karena minim minyak dan pengawet—terbukti tinggi, terutama dari segmen Gen Z yang mulai aktif menerapkan gaya hidup sehat. Kehadiran lebih banyak varian jajanan kukusan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang mencari asupan bergizi setelah berolahraga.