Pejabat CIMB Niaga Mundur – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengumumkan pengunduran diri Ketua dan dua Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS), serta salah satu direkturnya. Surat pengunduran diri tersebut diterima perusahaan pada Kamis (26/6/2025).
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Quraish Shihab mengundurkan diri sebagai Ketua DPS. Dua anggota DPS lainnya, Fathurrahman Djamil dan Yulizar Djamaluddin Sanrego, juga mengajukan pengunduran diri.
Baca Juga : Prabowo Resmikan Bali International Hospital: Harapan Baru Layanan Kesehatan Kelas Dunia di Indonesia
Manajemen BNGA menulis bahwa pada hari Kamis, 26 Juni 2025, PT Bank CIMB Niaga Tbk menerima surat pengunduran diri.
CIMB Niaga juga menerima surat pengunduran diri Pandji P. Djajanegara, Direktur yang membawahi unit perbankan syariah perseroan.
Alasan di balik pengunduran diri keempat tokoh ini sama: terkait dengan rencana pemisahan unit usaha syariah perseroan.
Pejabat CIMB Niaga Mundur Massal Jelang Spin-Off Unit Syariah
“Seluruhnya memiliki alasan pengunduran diri yang sama, yaitu sehubungan dengan proses pemisahan Unit Usaha Syariah Perseroan dengan mendirikan Bank Umum Syariah dengan nama PT Bank CIMB Niaga Syariah,” terang manajemen.
CIMB Niaga akan memutuskan permohonan pengunduran diri ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan hari ini. Pengunduran diri keempat tokoh tersebut akan berlaku efektif pada Tanggal Efektif Pemisahan unit usaha syariah menjadi bank syariah mandiri.
Meski belum ada keterangan resmi, analis pasar menduga bahwa pengunduran diri sejumlah pejabat tinggi bisa berkaitan dengan perbedaan pandangan dalam arah strategis pasca spin-off. Transformasi besar seperti pemisahan unit usaha sering kali memicu restrukturisasi internal, yang dapat berdampak pada pergeseran peran, tanggung jawab, maupun struktur organisasi.
Beberapa pihak juga menyoroti kemungkinan tekanan kerja yang meningkat atau ketidaksepakatan atas kebijakan internal sebagai alasan mundurnya para eksekutif tersebut.
Pasar merespons kabar ini dengan kehati-hatian. Meski harga saham CIMB Niaga belum menunjukkan fluktuasi tajam, investor menunggu klarifikasi resmi dari manajemen terkait langkah strategis ke depan, termasuk kepastian jadwal spin-off dan pengganti posisi-posisi penting yang kosong.
Analis menilai bahwa stabilitas manajemen dan konsistensi visi bisnis menentukan keberhasilan spin-off unit syariah. Mereka memperingatkan bahwa pengunduran diri massal ini bisa menjadi tantangan besar jika manajemen tidak menanganinya secara transparan dan profesional.