Deep Sleep: Mengintip Hotel Terdalam di Dunia, Menginap 450 Meter di Perut Bumi

Deep Sleep: Mengintip Hotel Terdalam di Dunia, Menginap 450 Meter di Perut Bumi

Jakarta – Lupakan kamar dengan pemandangan laut atau city view. Saat ini, konsep menginap premium telah dibawa ke tingkat ekstrem: tidur di perut bumi, tepatnya di kedalaman 450 meter di bawah permukaan tanah. Pengalaman unik inilah yang ditawarkan oleh Deep Sleep, hotel yang menyandang predikat sebagai hotel terdalam di dunia.

Baca Juga : Satu Juta Pekerjaan Baru dari Desa: Kopdes Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat

Hotel Deep Sleep terletak di dalam kompleks bekas tambang batu tulis yang bersejarah di Snowdonia, Wales. Tambang yang sudah berumur lebih dari 200 tahun dan beroperasi sejak abad ke-19 ini kini disulap oleh perusahaan petualangan, Go Below Underground Adventures, menjadi akomodasi yang menantang dan eksklusif.

Sebuah Petualangan Dua Jam Menuju Kamar
Menginap di Deep Sleep bukanlah sekadar memesan kamar, melainkan sebuah ekspedisi fisik dan mental. Para tamu tidak bisa langsung masuk ke lobi, melainkan harus menyelesaikan perjalanan berat selama kurang lebih dua jam untuk mencapai kamar mereka.

Rute Ekstrem: Perjalanan turun sejauh 426 meter ini melibatkan jalur yang kasar dan gelap total. Tamu harus menuruni gua, melewati terowongan yang juga merupakan jalur air masuk, bahkan meluncur dengan tali menyeberangi jurang yang luas, dan merangkak melalui beberapa celah sempit.

Perlengkapan Wajib: Setiap tamu diwajibkan menggunakan perlengkapan keselamatan lengkap, termasuk helm, lampu kepala, dan sepatu bot khusus. Seluruh perjalanan ini harus didampingi oleh pemandu gunung yang terlatih.

Setelah perjuangan yang menguras energi, tamu akan tiba di area hotel yang berada di terowongan luas dengan dinding batu tulis dari Gunung Snowdon.

Penginapan Nyaman di Tengah Gua Abad ke-19
Meskipun berlokasi di dalam gua kuno, Hotel Deep Sleep memastikan kenyamanan layaknya hotel modern:

Fasilitas Kamar
Deep Sleep menawarkan beberapa tipe akomodasi:

Empat Unit Kabin Kayu (Twin Beds): Kabin-kabin ini memiliki desain fasad kayu standar. Di dalamnya terdapat dua tempat tidur twin dengan set tempat tidur single yang lengkap, meja kecil, dan lampu.

Gua Batu (Grotto): Pilihan kamar yang lebih unik dengan tempat tidur yang diletakkan langsung di ceruk gua.

Lantai kamar dibuat dari kayu untuk memberikan alas yang lebih hangat dan nyaman. Penerangan di kamar didukung oleh lampu modern, namun sentuhan lilin juga dihadirkan untuk menambah nuansa dramatis yang disinari oleh dinding batu kapur di sekitarnya.

Kenyamanan Modern dan Disconnect
Menariknya, di kedalaman ratusan meter ini, Deep Sleep dilengkapi dengan fasilitas modern yang tak terduga:

Listrik dan Pendingin Udara (AC).

Wi-Fi yang berfungsi penuh, ironisnya, memungkinkan tamu untuk tetap terhubung ke dunia luar meski secara fisik mereka sangat terisolasi.

Air Bersih: Disuplai langsung dari mata air, meskipun ini berarti tidak tersedia fasilitas pancuran untuk mandi.

Katering: Tamu tidak perlu khawatir lapar karena makanan telah disiapkan dan disajikan oleh staf hotel.

Pengalaman yang Dibayar Mahal dan Eksklusif
Hotel Deep Sleep beroperasi secara eksklusif dan hanya menawarkan penginapan satu malam dalam seminggu. Untuk pengalaman tak terlupakan ini, biaya yang harus dikeluarkan tamu tergolong premium:

Harga: Biaya sewa per unit mencapai hampir US$ 500 atau setara dengan Rp 8,3 juta (dengan kurs perkiraan Rp 16.678) per malam.

Kapasitas: Setiap kabin atau unit gua dirancang untuk menampung dua orang.

Manajer Operasional Deep Sleep, Mike Morris, menyampaikan bahwa para tamu sangat menikmati pengalaman ini. Mereka menyukai keunikan, keakraban di malam hari, dan nuansa yang jauh dari peradaban yang ditawarkan oleh lokasi tersebut.

Deep Sleep bukan sekadar hotel, melainkan perpaduan antara wisata petualangan dan akomodasi eksklusif. Ini adalah kesempatan langka bagi para pencari sensasi untuk benar-benar melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia di kedalaman yang sunyi dan bersejarah.