Guru Yoga Seks Ilegal Ditangkap di Phuket, Turis Inggris Pasang Tarif Ratusan Ribu

Guru Yoga Seks Ilegal Ditangkap di Phuket, Turis Inggris Pasang Tarif Ratusan Ribu

Phuket, Thailand – Otoritas Thailand menahan seorang turis asing asal Inggris yang diduga bekerja secara ilegal sebagai instruktur ‘yoga seks’ atau yoga tantra. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya penertiban terhadap kegiatan yang dianggap mencoreng citra pariwisata negara tersebut.

Baca Juga : Jadwal Lengkap Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Strategi Cuti Panjang Akhir Tahun

Tersangka yang diidentifikasi bernama Maria Shchetinina (40), ditangkap saat sedang memimpin kelas di belakang sebuah restoran New Age di Phuket pada hari Selasa. Penangkapan tersebut dilakukan setelah penggerebekan oleh petugas kepolisian. Peristiwa ini diberitakan oleh South China Morning Post pada Senin (10/11/2025).

Penyelenggaraan Kelas dan Pelanggaran Visa

Shchetinina diketahui menjalankan kelasnya di bawah nama “Maria Sky Love” dan memasang tarif sekitar 400 baht per sesi—setara dengan sekitar Rp 200.000—yang diselenggarakan setiap hari Selasa. Kelas tersebut secara khusus menargetkan wisatawan asing.

Saat pemeriksaan, pihak berwenang tidak menemukan izin kerja atau dokumen yang sah yang membolehkan Shchetinina bekerja di Thailand. Ia diketahui memasuki negara Gajah Putih tersebut hanya dengan menggunakan visa turis. Sebelum kedatangannya di Thailand, Maria memiliki pekerjaan sebagai manajer hubungan pelanggan untuk sebuah perusahaan akomodasi.

Oleh karena itu, tindakan tersangka dianggap melanggar hukum keimigrasian dan ketenagakerjaan Thailand.

“Perilaku tersangka melanggar Keputusan Darurat Manajemen Kerja Orang Asing karena bekerja sebagai instruktur yoga tantra berada di luar lingkup pekerjaan yang diizinkan,” ujar keterangan resmi yang dikutip oleh surat kabar Mirror dari Inggris.

Konten dan Barang Bukti

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti yang memperkuat tuduhan praktik ilegal, termasuk materi pengajaran, tiket pendaftaran kelas, brosur iklan, catatan tentang yoga tantra, serta papan promosi yang mencantumkan foto dan kode QR milik Shchetinina.

Beberapa materi yang disita menunjukkan promosi untuk kursus lanjutan “yoga tantra-seksualitas sakral” yang lebih eksplisit dan mensyaratkan partisipasi pasangan pria dan wanita, sebagaimana dilaporkan oleh Khao Sod. Konten-konten ini menjadi fokus tambahan dalam penyelidikan.

Kepolisian Pariwisata Thailand menegaskan bahwa penindakan ini adalah bagian dari kampanye yang lebih luas untuk melindungi reputasi pariwisata Thailand.

“Polisi Thailand sedang menindak tegas kegiatan yang dapat mencemarkan nama baik pariwisata negara tersebut, seperti kelas yoga seks,” kata inspektur polisi pariwisata, Winit Boonchit, kepada surat kabar Bangkok Post. Penangkapan ini menggarisbawahi komitmen pemerintah Thailand untuk menertibkan aktivitas ilegal oleh warga negara asing.