Jakarta – Aparat kepolisian berhasil membongkar praktik kejahatan siber berupa situs judi online (judol) yang beroperasi secara ilegal dari sebuah ruko di Jakarta Barat. Dalam penangkapan ini, terungkap fakta mengejutkan bahwa pemilik situs sengaja mengatur sistem permainan agar para pemain tidak memiliki kesempatan untuk menang, memastikan seluruh uang taruhan jatuh ke tangan operator.
Baca Juga : Deep Sleep: Mengintip Hotel Terdalam di Dunia, Menginap 450 Meter di Perut Bumi
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat membongkar markas operasi ini di kawasan Rawa Lele, Kalideres, pada Rabu (17/9/2025) setelah melakukan patroli siber intensif. Polisi berhasil meringkus dua tersangka yang berperan sebagai otak di balik operasi ini: Nicola (N), 27 tahun, yang merupakan pemilik situs, dan Ripal (R), 25 tahun, yang bertindak sebagai admin.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan, modus kejahatan ini berpusat pada penipuan terstruktur.
3 Fakta Modus Operandi & Keuntungan Gelap
Penangkapan N dan R mengungkap bagaimana jaringan judi online skala kecil ini mampu meraup keuntungan besar dalam waktu singkat, dengan tiga fakta utama:
- Keuntungan Fantastis dari Situs ‘Setelan’
Dalam kurun waktu tiga bulan beroperasi, situs judol ini berhasil meraup pemasukan yang signifikan. Meskipun dioperasikan secara mandiri, omzet yang diperoleh mencapai ratusan juta rupiah.
Total Pemasukan 3 Bulan: Kurang lebih Rp 100 juta.
Pemasukan Harian Rata-rata: Rp 1,5 juta dari pendaftaran dan deposit pemain.
“Untuk motifnya kenapa melakukan ini, untuk motif pribadi, keperluan ekonomi pribadi,” jelas Kombes Twedi. Kedua tersangka juga mengakui bahwa mereka membuat situs sendiri dan tidak terafiliasi dengan jaringan judi online besar lainnya, menunjukkan inisiatif kriminal yang independen.
- Modus Operandi ‘Settingan Kalah Terus’
Ini adalah kunci utama di balik tingginya laba yang diperoleh. Setelah pemain mendaftarkan akun dan mentransfer uang deposit, mereka diizinkan bermain di website. Namun, menurut keterangan Kapolres, hasil permainan tersebut telah diatur oleh admin.
“Pemain bermain judi online yang berada di website tapi oleh admin website tersebut pemain tidak bisa menang dikarenakan sudah di-setting,” ungkap Kombes Twedi.
Pengaturan sistem ini memastikan bahwa setiap uang yang ditransfer pemain melalui deposit akan secara otomatis diraup oleh pemilik situs, membuat taruhan menjadi ilusi tanpa peluang menang yang nyata.
- Promosi Spam dan Rotasi Domain Situs
Untuk menarik korban, tersangka menggunakan metode promosi agresif dan furtif (sembunyi-sembunyi). Modus operandinya meliputi:
Penyebaran Spam: Tersangka menyebarkan pesan singkat (chat spam) secara acak ke nomor telepon untuk mempromosikan situs mereka.
Daftar Situs: Situs yang dioperasikan termasuk Harta77, Mwin, Jiwa4D, Gudang Toto, Mega88, dan Ares77.
Rotasi Domain: Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung menambahkan bahwa tersangka menggunakan strategi pergantian domain situs secara berkala untuk menghindari pelacakan polisi. “Adapun modus dari pelaku, di mana website kurang lebih ada enam, jadi mereka melakukan modus itu dengan mengganti website hampir kurang lebih seminggu atau sepuluh hari,” jelas AKBP Arfan.
Uang yang didapat dari transfer deposit pemain langsung disalurkan ke rekening bank milik para tersangka. Kedua pelaku kini harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka dan dijerat dengan undang-undang terkait tindak pidana ITE dan/atau perjudian.