Mitos vs. Fakta: Benarkah Air Dingin Picu Sakit Tenggorokan? Ini Penjelasan Medisnya

Mitos vs. Fakta: Benarkah Air Dingin Picu Sakit Tenggorokan? Ini Penjelasan Medisnya

Air Dingin Sebabkan Radang – Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih adalah kunci vital untuk kesehatan optimal. Air berperan krusial dalam mendukung fungsi organ, melancarkan pencernaan dan metabolisme, membantu pembuangan limbah, hingga menjaga suhu tubuh tetap normal. Namun, salah satu perdebatan yang sering muncul adalah mengenai suhu air yang ideal untuk dikonsumsi. Sebagian orang meyakini bahwa minum air dingin bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama tenggorokan. Benarkah demikian?

Baca Juga : Insiden Pengemudi Ojol Pukul Sopir TransJakarta Berakhir Damai: Prioritas Restorative Justice dan Etika Berkendara

Air Dingin Sebabkan Radang: Sebuah Tinjauan Ilmiah

Mitos yang paling umum terkait air dingin adalah kemampuannya memicu sakit tenggorokan, terutama saat musim hujan. Banyak orang mengaitkan sensasi gatal atau terbakar di tenggorokan, yang dikenal sebagai faringitis, dengan kebiasaan minum air dingin.

Belum Ada Bukti Kuat yang Menghubungkan Langsung

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang secara kuat mendukung klaim bahwa minum air dingin secara langsung dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Infeksi virus seperti flu atau pilek, infeksi bakteri seperti radang tenggorokan, atau alergi umumnya menyebabkan sakit tenggorokan. Gejala sakit tenggorokan akibat virus biasanya mereda dalam beberapa hari. Namun, dokter menyarankan pasien segera berkonsultasi jika gejala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin memburuk.

Selain infeksi dan alergi, beberapa penyebab lain sakit tenggorokan meliputi:

  • Tonsilitis (infeksi dan peradangan amandel).
  • Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau asam lambung naik.
  • Berteriak atau berbicara terlalu keras, yang dapat menyebabkan iritasi pada pita suara dan tenggorokan.
  • Tumor (meskipun ini adalah penyebab yang lebih jarang terjadi).
  • Hubungan Air Dingin dengan Kondisi Kesehatan Lain

Meskipun tidak secara langsung menyebabkan sakit tenggorokan, beberapa penelitian memang mengaitkan konsumsi air dingin dengan kondisi kesehatan lain:

Akalasia: Ini adalah kondisi langka di mana otot-otot esofagus (kerongkongan) kehilangan kemampuan untuk mendorong makanan dan minuman ke lambung secara normal, menyebabkan penderitanya kesulitan menelan. Peneliti dalam studi tahun 2012 yang dikutip Medical News Today menemukan bahwa air dingin dapat memperburuk gejala akalasia. Sebaliknya, pasien melaporkan bahwa air hangat membantu merelaksasi kerongkongan dan mempermudah proses menelan.

Migrain: Penelitian pada tahun 2001 yang melibatkan 669 partisipan perempuan menemukan bahwa air dingin dapat memicu sakit kepala bagi sebagian orang. Peneliti melaporkan bahwa 7,6 persen peserta mengalami sakit kepala setelah minum 150 ml air dingin melalui sedotan. Peneliti menemukan bahwa peserta dengan riwayat migrain memiliki kemungkinan dua kali lebih besar mengalami sakit kepala setelah minum air dingin dibandingkan mereka yang tidak pernah migrain.

Mekanisme Potensial Pengaruh Air Dingin pada Tenggorokan

Meski bukan penyebab langsung, konsumsi air dingin mungkin berisiko memengaruhi tenggorokan melalui mekanisme tidak langsung, terutama pada kondisi tertentu:

Iritasi Jaringan yang Sudah Terinfeksi: Pada individu yang sudah mengalami infeksi di tenggorokan, minum air dingin mungkin akan mengiritasi jaringan tenggorokan yang sudah meradang, akibatnya gejala sakit tenggorokan bisa terasa lebih parah atau tidak nyaman.

Penyempitan Pembuluh Darah: Minum air yang sangat dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di lapisan tenggorokan secara sementara. Kondisi ini dapat menurunkan aliran darah dan kekebalan lokal di area tersebut untuk sementara waktu. Hal ini perlu diperhatikan, terutama saat musim hujan di mana kekebalan tubuh secara umum cenderung menurun. Kondisi ini berpotensi membuat tenggorokan menjadi lebih rentan terinfeksi, sehingga meningkatkan risiko masalah tenggorokan.

Dr. Mohan Kumar Singh, konsultan penyakit dalam senior di Marengo Asia Hospital, menjelaskan, “Konsumsi berlebihan air dingin dapat memicu kejutan pada sistem tubuh, terutama sistem pencernaan, menyebabkan beberapa orang merasakan nyeri sementara atau masalah pencernaan.

Mengatasi Sakit Tenggorokan dan Manfaat Air Dingin

Cara Mengatasi Masalah Tenggorokan:

Sakit tenggorokan akibat infeksi virus umumnya dapat sembuh sendiri dalam 5-7 hari tanpa pengobatan khusus. Namun, jika gejalanya terasa mengganggu, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk meredakannya, seperti:

  • Istirahat yang cukup untuk mendukung proses pemulihan tubuh.
  • Konsumsi minuman hangat sederhana seperti campuran teh dan madu, yang dapat membantu menenangkan tenggorokan.
  • Hindari makanan pedas dan asam yang dapat memperparah iritasi tenggorokan.
  • Jauhi rokok dan paparan asap rokok karena dapat memperparah kondisi tenggorokan.
  • Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen jika diperlukan untuk mengurangi rasa sakit.

Manfaat Minum Air Dingin:

Meskipun ada beberapa pertimbangan, air dingin juga memiliki manfaat, terutama dalam kondisi tertentu:

Peningkatan Performa Saat Olahraga: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air dingin saat berolahraga dapat meningkatkan performa dan daya tahan tubuh. Dalam studi tahun 2012, peneliti menemukan bahwa minum air dingin selama aktivitas fisik secara signifikan mengurangi peningkatan suhu inti tubuh dibandingkan dengan air bersuhu ruang.