Rupiah Menguat Tipis: Dolar AS Melemah ke Rp 16.616 di Tengah Fluktuasi Pasar Global

Rupiah Menguat Tipis: Dolar AS Melemah ke Rp 16.616 di Tengah Fluktuasi Pasar Global

JAKARTA – Nilai tukar rupiah menunjukkan kekuatan pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (31/10/2025), seiring dengan pelemahan tipis yang dialami dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Paman Sam tersebut tergelincir dari posisi penutupan sebelumnya, memberikan sedikit ruang bernapas bagi mata uang domestik.

Baca Juga : GoTo Cetak Sejarah: Laba yang Disesuaikan Positif Perdana di Kuartal III-2025, Target Kinerja Setahun Penuh Ditingkatkan

Menurut data Bloomberg per pukul 09.16 WIB, dolar AS berada pada level Rp 16.616 per US$, mencatatkan pelemahan sebesar 20,00 poin atau 0,12% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.

Dolar AS membuka perdagangan pagi ini di level Rp 16.623. Sejak awal sesi, pergerakan dolar AS cukup stabil namun cenderung menurun, bergerak dalam rentang ketat antara level terendah Rp 16.615 dan level tertinggi Rp 16.625.

Konteks Pelemahan Dolar AS

Pelemahan dolar AS pagi ini terjadi di tengah sentimen pasar global yang bervariasi. Para analis pasar mengaitkan pelemahan ini dengan beberapa faktor, termasuk:

  1. Keputusan Kebijakan Moneter: Pasar masih mencerna keputusan terbaru dari bank sentral AS, Federal Reserve, terkait suku bunga. Sinyal atau data ekonomi AS yang kurang meyakinkan dapat mengurangi daya tarik dolar sebagai safe haven dan memicu aksi jual jangka pendek.
  2. Perkembangan Perdagangan AS-China: Kesepakatan perdagangan parsial yang baru saja dicapai antara AS dan China di Busan kemungkinan telah meredakan kekhawatiran risiko, mendorong investor untuk beralih sementara dari dolar ke aset yang lebih berisiko, termasuk mata uang pasar berkembang seperti Rupiah.

Dolar AS Melawan dan Tertekan di Asia-Pasifik

Pergerakan dolar AS (Indeks Dolar) terhadap mata uang utama di kawasan Asia-Pasifik terpantau sangat bervariasi, mencerminkan ketidakpastian regional. Dolar AS menunjukkan kekuatan terhadap beberapa mata uang, namun tertekan oleh sebagian lainnya:

Mata Uang yang Dikuasai Dolar AS (Menguat)Perubahan (Persentase)Mata Uang yang Menekan Dolar AS (Melemah)Perubahan (Persentase)
Won Korea Selatan (KRW)↑0,19%Peso Filipina (PHP)↓0,22%
Rupee India (INR)↑0,57%Yuan China (CNY)↓0,01%
Baht Thailand (THB)↑0,17%Dolar Singapura (SGD)↓0,12%
Dolar Baru Taiwan (TWD)↑0,09%Ringgit Malaysia (MYR)↓0,07%
Yen Jepang (JPY)↓0,25%
Dolar Hong Kong (HKD)↓0,02%
Dolar Australia (AUD)↓0,01%

Catatan: Tanda ↑ menunjukkan penguatan Dolar AS, sementara ↓ menunjukkan pelemahan Dolar AS.

Proyeksi Jangka Pendek

Meskipun pelemahan pagi ini memberikan dorongan positif bagi Rupiah, para pelaku pasar tetap mewaspadai tren jangka panjang. Level resistensi kuat dolar AS di sekitar Rp 16.625 mengindikasikan bahwa tekanan jual dolar masih belum masif.

Pergerakan Rupiah selanjutnya akan sangat bergantung pada rilis data inflasi domestik, aliran modal asing (capital inflow), serta perkembangan sentimen global, terutama pasca-kesepakatan AS-China. Investor disarankan untuk memantau data ekonomi makro AS sore ini yang dapat memicu volatilitas mata uang regional.