Satu Juta Pekerjaan Baru dari Desa: Kopdes Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat

Satu Juta Pekerjaan Baru dari Desa: Kopdes Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop), Ferry Juliantono, menyatakan optimisme tinggi terhadap peran Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes/KDMP) sebagai pilar utama penciptaan lapangan kerja nasional. Program koperasi berbasis desa ini ditargetkan mampu menyerap 1 juta tenaga kerja baru hingga akhir Desember 2025.

Baca Juga : Heboh, Hyundai Ioniq 5 Mogok di Bogor, Akibatnya Bikin Macet

Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa fokus utama Kementerian Koperasi saat ini adalah akselerasi operasionalisasi dan pengembangan lebih dari 80.000 unit Kopdes Merah Putih yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kita terus fokus pada operasionalisasi dan pengembangan lebih dari 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia hingga Desember 2025, agar dapat tercipta lebih dari 1 juta lapangan kerja baru,” ujar Ferry dalam keterangan pers, Rabu (24/9/2025).

Dampak Nyata di Level Desa
Data terbaru menunjukkan progres signifikan. Saat ini, Kopdes Merah Putih telah berhasil menjaring lebih dari 907.000 orang sebagai anggota. Selain itu, lebih dari 640.000 orang telah aktif menjadi pengurus dan pengawas koperasi, menunjukkan besarnya partisipasi komunitas di tingkat akar rumput.

Menkop mencatat bahwa potensi penyerapan tenaga kerja yang tinggi berasal dari model bisnis setiap unit koperasi. Setiap unit koperasi diperkirakan mampu membuka lapangan kerja bagi sekitar 20 hingga 25 orang yang akan direkrut sebagai karyawan untuk mengelola unit-unit usaha yang dijalankan. Ini berarti penguatan ekonomi tidak hanya terjadi di pusat, namun langsung di level desa.

Infrastruktur SDM dan Pelatihan Terpadu
Untuk memastikan keberhasilan operasional di lapangan, Kementerian Koperasi telah membangun infrastruktur dukungan SDM yang masif dan terstruktur:

Project Management Officer (PMO): Sebanyak 1.104 orang PMO direkrut dan ditempatkan secara strategis di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota untuk memantau dan mengarahkan implementasi program di tingkat regional.

Business Assistant (BA): Sebanyak 8.000 orang Business Assistant bertugas mendampingi dan memberikan asistensi teknis secara langsung kepada koperasi-koperasi di lapangan.

Selain dukungan pendampingan, pemerintah juga fokus pada peningkatan kompetensi. Pelatihan peningkatan kapasitas dan kompetensi telah diberikan kepada 7.587 orang pengurus Kopdes Merah Putih dan 159 dinas provinsi, kabupaten, dan kota. Hal ini krusial untuk memastikan tata kelola lembaga dan usaha koperasi berjalan profesional dan berkelanjutan.

Permintaan Dukungan Pembiayaan dan Harapan Jangka Panjang
Meskipun optimistis, Menkop Ferry Juliantono mengakui adanya tantangan, khususnya terkait modal kerja. Ia menegaskan perlunya dukungan pembiayaan modal kerja awal dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Modal awal ini sangat penting untuk memastikan Kopdes Merah Putih dapat segera beroperasi dan mulai menyerap tenaga kerja.

Menkop meyakini bahwa Kopdes Merah Putih memiliki peran strategis sebagai motor penggerak ekonomi rakyat dan penyerapan tenaga kerja nasional.

“Harapannya melalui dukungan nyata dan konsistensi implementasi kebijakan, Kopdes Merah Putih dapat tumbuh menjadi pilar utama ekonomi rakyat dan menjadi penopang penting pembangunan nasional,” pungkas Menkop.

Inisiatif ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memanfaatkan potensi ekonomi desa melalui wadah koperasi, mengubah desa dari sekadar wilayah administratif menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.